#Technology

Browse More

#Sports

Browse More

#Hollywood

Browse More

#Music

Browse More

Minggu, 03 November 2013

Wireless Local Area Networks => WLAN

Pengertian WLAN
WLAN (Wireless Local Area Networks) atau dalam bahasa Indonesia adalah LAN Nirkabel merupakan  sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya dimana untuk menghubungkan antar node device antar client menggunakan media wireless, channel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.
Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara, sehingga WLAN bisa menjadi alternative LAN kabel jika sulit atau tidak menjangkau tempat-tempat tertentu seperti bangunan tua, ruang-ruang kelas, dll.
Sistem ini tentunya akan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel, sehingga akan menghemat biaya. Link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar.
Di zaman moderenisasi saat ini telah banyak tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi yang biasa disebut “Hotspot”. Hal ini tentunya memungkinkan pengguna komputer / laptop yang memiliki “Kartu Nirkabel (Wireless Card)” atau “Personal Digital Assistant (PDA)” untuk dapat terhubung dengan internet menggunakan titik akses (hotspot) terdekat.

Gambar 1. Contoh topologi jaringan WLAN

Kelebihan WLAN
Hal utama yang menjadi ciri khas WLAN adalah pengiriman informasinya yg simple dan mudah karena tanpa direpotkan oleh kabel. Nah WLAN sendiri mempunyai kelebihan dibanding LAN biasa yakni dari segi produktivitas, kenyamanan, and tentunya dari segi biaya, jika dibandingkan sama jaringan kabel konvensional.
1.    MOBILITAS.
WLAN mampu menyediakan informasi secara real-time di area mana saja dalam suatu jangkauan. Hal ini tentu meningkatkan kualitas layanan dan mendukung produktivitas jika dibandingkan dengan LAN kabel.
2.    INSTALASI CEPAT dan MUDAH
instalasi berlangsung cepat dan mudah dalam pengaplikannya, dan tentunya menghapus kebutuhan penarikan kabel yang cukup rumit.
3.    FLEKSIBEL
teknologi WLAN memungkinkan suatu jaringan mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai oleh kabel.
4.    MENGHEMAT BIAYA.
Meskipun dibutuhkan biaya yang lebih tinggi dalam membeli perangkat hardware WLAN dibanding Wired LAN, namun jika dihitung secara keseluruhan, mengenai insatalasi , biaya perawatan dan pemeliharaan, maka biaya penggunaan WLAN akan jauh lebih murah, apalagi jika sering terjadi perubahan, maka keuntungan jangka panjang jaringan WLAN akan jauh lebih besar dibanding LAN kabel.
5.    SKALABILITAS.
Mudahnya merubah konfigurasi WLAN untuk berbagai tipe topologi jaringan seperti jaringan “Peer to Peer” untuk pengguna kecil sampai yang lebih kompleks untuk melayani ribuan user, dan memungkinkan roaming dalam wilayah yang luas.

Kekurangan WLAN
Meskipun WLAN memilikibayak kelemahan, sama halnya dengan semua barang lainnya pasti punya kelemahan, diantaranya adalah :
1.    Biaya peralatan mahal. Hal ini dapat diatasi dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen WLAN tersebut dalam jumlah yang banyak sehingga harga akan terjangkau).
2.    Waktu tunda (delay) yang besar
3.    Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber pengganggu lainnya. Hal ini dapat diatasi dengan teknik antena diversity, teknik spread spectrum, dll).
4.    Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spectrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan secara efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum / DS-CDMA).
5.    Keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin. Hal ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).
6.    Tingkat kecepatan datanya saat ini hanya 54 Mbps dan 11 Mbps
7.    Topologi ruangan, daerah dan cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal yang digunakan mengingat sistem transmisi yang digunakan adalah dengan medium radio mengakibatkan menurunnya proses speed koneksi.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari

Penerapan dari aplikasi WLAN ini sudah mulai banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena kemudahan instalasinya, dan kelebihan-kelebihan lainnya dibandingkan LAN kabel, diantaranya telah digunakan untuk :
1.    Jaringan nirkabel di perusahaan, sehingga produktivitas meningkat, karena karyawan dapat selalu tersambung ke internet dalam keadaan mobile.
2.    Jaringan nirkabel di instansi-instansi pemerintahan
3.    Jaringan nirkabel di sekolah-sekolah umum dan perguruan tinggi.
4.    Jaringan nirkabel di kafe, warung makan, atau konter-konter yang menyediakan layanan “Hotspot” bagi para pengunjung.
5.    Di alat-alat komunikasi, seperti Handphone, dan HT.

Macam-macam standard WLAN
1.    Standard 802.11b / WIFI (Wireless Fidelity). Memiliki kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11 Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz.
2.    Standard 802.11a / WIFI5. Memiliki transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz
3.    Standard 802.11 / 802.11g. memiliki kecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.
Berikut dapat dilihat macam-macam standard WLAN mulai tahun 1997 s/d 2013 :
 

Cara Kerja WLAN
Cara kerja WLAN tidak jauh beda dangan jaringan LAN, perbedaannya hanyalah setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. Node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.

Macam-macam mode dalam jaringan WLAN
    Jaringan wireless memiliki 2 mode, yakni mode infrastruktur dan mode Ad-Hoc.
1.    Mode Ad-Hoc.
merupakan mode jaringan yang sangat sederhana, karena tidak memerlukan AP (Access Point) untuk host dapat saling berinteraaksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan receiver wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Kekurangannya adalah komputer  tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel serta daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut. Berikut gambar dari Mode Ad-Hoc :


2.    Mode infrastruktur.
jika computer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel /berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur. Pada mode ini AP(Access Pont berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access Point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access pont dapat memperluas jangkauan dari WLAN. Berikut gambar mode infrastruktur :

Komponen-komponen utama WLAN
Dalam mengembangkan WLAN, diperlukan minimal 4 komponen utama, yakni :
1.    Access Point (AP)
Access Point menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikembangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point berfungsi sebagai konventer sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2.    Wireless LAN Interface.
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptop USB.
3.    Mobile / Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4.    Antena Exsternal.
Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antenna ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), missal : antenna kaleng.

Teknologi WLAN terbaru.
Ditemukannya teknologi WLAN terbaru oleh seorang peneliti dari Heinrich Heartz Institute yang berhasil mengembangkan teknologi wireless LAN yang mampu mentransfer data hingga 800 Mbps menggunakan kombinasi beberapa LED, yakni LED warna putih, hijau, biru, dan merah.

Hal-hal yang harus diperhatikan pada WLAN
1.    Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun
2.    Sistem Keamanan
3.    Koneksi yang akan dikembangkan.
4.    Date rate tinggi (>= 1 Mbps), daya rendah, dan harga murah.

Okey.. sekian sobat materi saya tentang Wireless Local Area Network / WLAN. Don’t forget to comment guys and read the next article,, salam cahayaPagi..!!

Referensi :
1.    http://azriimuslim.blogspot.com/2012/10/pengertian-wlan.html
2.    http://busimiki.blogspot.com/2011/12/makalah-wlan.html
3.    http://id.wikipedia.org/wiki/LAN_nirkabel
4.    http://irvan07282.blogspot.com/2010/01/blog-post_08.html
5.    http://www.jaringankomputer.org/wireless-lan-pengertian-cara-kerja-dan-kelebihan-wireless-lan/
6.    http://jemeinulle.blogspot.com/2010/11/pengertian-jaringan-wireless-dan.html
7.    http://kardiasa.wordpress.com/2008/05/31/wlan-wireless-local-area-networks/
8.    http://tugaskomunukasidata.blogspot.com/2009/06/pengertian-wireless-lan.html

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: Support@templateism.com

Our Team Memebers